Selasa, 13 September 2011

PERISAN 10 SEPTEMBER 2011

Tanggal 10 september 2011 saya masih harus mengikuti PRA OKK yang dijadwalkan untuk mengikuti seminar perisan. Jam 06.45 saya harus sudah hadir di kampus STIKOM SURABAYA dan harus berkumpul untuk melakukan apel pagi di parkiran kampus STIKOM surabaya.
Di apel pagi kami menyanyikan lagu kebangsaan INDONESIA dan lagu kebangsaan STIKOM SURABAYA. Setelah saya selesai apel pagi, kelompok saya diberi kelompok SHIFT 1.
Tema perisan hari ini adalah “Spirit of Life” yang terbagi mejadi 2 seminar yaitu seminar yang dibawakan oleh bapak Bambang Hariadi dengan judul “motivasi” dan yang kedua oleh bapak Julianto Lemantara dengan judul “Enterpreneur”.
Pada seminar pertama yang berjudul “motivasi” dengan pembahasan :
·        Definisi :
-         Segala sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku tertentu.
-         Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi kearah pencapaian tujuan organisasi.
·        3 elemen kunci :
-         Intensity    
-         Direction   
-         Persistence
·        5 tingkatan kebutuhan manusia menurut teori Maslow :
-   Physiological
-   Safety
-   Sosial
-   Esteem
-   Self – actualization

Selanjutnya kami semua mendengarkan seminar yang bertemakan Enterpreneur” dengan pembahasan :
·        Definisi  : ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya.
·        Cara berpikir enterpreneur:
-Action oriented
-Berpikir simpel
-Selalu mencari peluang baru
-mengejar peluang dengan disiplin tinggi
-hanya mengambil peluang terbaik
-fokus pada eksekusi
-memfokuskan energi setiap orang dalam bisnis.

Kamis, 08 September 2011

sistem analog dan digital


 digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari jam digital, apa bedanya dengan jam analog ?  Apakah pesawat telpon kamu yang sudah memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan pesawat telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah itu diesbut Analog? Lantas bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga ? Atau bagaimana juga dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera ”digital” kamu?
Analog berarti kuno dan digital berarti moderen, analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum” adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga "men-digital-isasi"
Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.
Nah sudah jelas kan arti dari analog dan digital? Coba deh kamu cari tau disekitar kamu, siaran radio atau siaran televisi mana sajakan yang sudan melakukan siaran digital?